Bagaimana cara mengolah sampah organik menjadi kompos?
Bahan-bahan
Untuk membuat pupuk kompos dari sampah organik caranya cukup mudah dan menggunakan alat-alat yang sederhana. Untuk membuat pupuk kompos kita memerlukan bahan sampah organik seperti daun gugur, sisa sayuran, rumput, atau juga sampah dari sisa pertanian. Untuk menghasilkan pupuk kompos yang bagus, sebaiknya sampah organik yang diolah berasal dari jenis dedaunan. Selain bahan dari sampah organik, untuk membuat pupuk kompos juga harus dicampur dengan pupuk kandang seperti kotoran kambing atau kotoran sapi. Dan juga menggunakan larutan gula dan bakteri fermentasi yang bisa kita dapatkan dari larutan EM4, yang banyak tersedia di toko pertanian.
Cara pembuatan
1. Sampah organik yang sudah disiapkan seperti daun gugur, sisa sayuran, rumput dan sampah lainnya, dipotong sampai berbentuk kecil-kecil. Semakin kecil pemotongan akan semakin baik, karena berpengaruh pada cepatnya proses pembusukan.
2. Campurkan bahan-bahan yang sudah dipotong kecil dengan pupuk kandang, pupuk kandang yang mudah digunakan adalah kotoran kambing. Campurkan sampah organik dan kotoran kambing dengan komposisi 3:1.
3. Siapkan setengah gelas larutan gula atau 100 ml (bisa dibuat dari gula pasir dan air biasa), menyesuaikan banyaknya bahan sampah organik yang ada.
4. Siapkan 10 ml larutan EM4, jika anda ragu takarannya bisa dilihat cara penggunaannya yang tercantum dalam botol atau menyesuaikan banyaknya bahan yang akan dibuat.
5. Bahan sampah organik yang sudah dicampur dengan kotoran kambing, kemudian disiram dengan larutan gula dan larutan EM4, lalu campurkan hingga merata sampai bahan menjadi basah atau lembab. Jika perlu percikkan air secukupnya agar semua bahan menjadi cukup basah.
6. Bahan pupuk kompos yang sudah selesai dicampur, kemudian dimasukan ke dalam wadah, bisa menggunakan bak penampungan, karung, atau plastik besar. Lama proses fermentasi dari bahan hingga pupuk siap digunakan sekitar 2 – 3 bulan, karena itu untuk mempercepat prosesnya setiap 2 minggu sekali bahan-bahan tersebut dibolak-balik dan percikkan air secukupnya untuk menjaga agar tetap basah.
7. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal dan berkelanjutan, sebaiknya pembuatan pupuk kompos dilakukan secara periodik. Sehingga pemanfaatannya bisa digunakan secara berkelanjutan dan sampah organik tidak perlu dibuang, karena kita telah bisa mengambil manfaatnya dengan mengolahnya menjadi pupuk kompos.
0 komentar:
Posting Komentar